Asosiasi Santri Jawa Bagian Barat (Aswaja) gelar acara khotmil quran dan silaturrohim bersama walisantri dan alumni. Asosiasi Santri Jawa Bagian Barat (Aswaja) merupakan suatu organisasi yang menghimpun santri dan alumni Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an asal Jawa Barat, yang di selenggarakan perdana di Villa Asriloka Wonosalam Jombang yang di hadiri kurang lebih 80 santri, alumni dan walisantri.
Tujuan di adakannya acara tersebut merupakan sebuah bentuk upaya pengurus PPHQ untuk melatih para santri untuk mengasah kualitas hafalan. “harapan saya teman-teman tetap semangat untuk mengikuti acara ini, karena acara tersebut merupakan sebuah latihan untuk mengasah hafalan Al Qurannya. Rencana kedepannya, acara tersebut akan menjadi agenda rutin satu tahun sekali dan akan digelar di daerah jawa bagian barat pada bulan sawal mendatang.” Imbuhnya.
Pada kesempatan ini Beliau KH.Ainul Yaqin SQ, memberikan wejangan nasihat, dan motivasi.
Beliau menuturkan bahwa dalam ilmu Jawa mengajar tentang kehidupan ini terdiri dari hanacaraka-datasawala-Padajayanya magabatanga menyimpan makna, dalam Carakan ini juga memiliki arti yang sarat akan filosofi. Dalam masing-masing huruf itu pun masih terkandung makna luhur didalamnya. Nilai-nilai yang terkandung senantiasa mengajarkan manusia untuk selalu ingat akan pencipta dan menjaga keseimbangan hidup antar manusia maupun semesta.
Hamalatul Qur’an ini adalah pesantren yang modelnya seperti LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak), yang tidak di pungut pembayaran namun shodaqoh tidak di tolak bahkan banyak santri yang mondok di antarkan wali asuhnya bukan wali kandungnya. Namun pada akhirnya mereka mampu untuk menyelesaikan dengan tuntas progamnya.
Hamalatul Qur’an ini adalah bercita-cita melanjutkan perjuangan KH Hasyim Asy’ari setelah kemerdekaan. yakni mencetak insan kamil hamilil qur’an lafdhon wa ma’anan wa’amalan
Terakhir beliau juga mengingatkan santrinya untuk menyampingkan hal – hal yang memperlambat proses yang menghambat percepatan menghafal Al Qur’an, seperti halnya main sepak bola dll, beliau selalu berpesan santri hq itu ngaji saja, sesuai jargon santri hq “Sudah ngaji saja”.
Reporter : Muham Muhamad Mubarok