Selasa, 22 Oktober 2019. Saat itu masih pukul 03.00 WIB, namun suara Murottal sudah bergema sejak 20 menit sebelumnya. Sudah terlihat beberapa santri mengenakan baju busana muslim rapi dengan ada yang membawa sorban, tas dan tidak lupa Al Quran yang diapit di lengan kanannya. Mereka terlihat semangat sekali meski diwaktu yang masih sepagi itu. Sembari menunggu teman santri lain yang masih mandi, mereka berkeliling kamar-kamar dan mushollah untuk membangunkan santri lain yang tercatat di “daftar Santri Yang Ikut Ke POLDA JATIM”. Benar saja, sudah ada 4 Bus jemputan yang sudah menunggu para santri disamping jalan sejak tadi. Dan tepat pukul 03.15 rombongan santri PPHQ yang berjumlah 200 santri berangkat, sebelum menuju MAPOLDA JATIM, rombongan mampir sejenak di MAPOLRES Jombang untuk sholat subuh berjaamaah dan sarapan bersama setelahnya. Disela para santri serapan pagi, ada briefing dari anggota POLRES Jombang mengenai teknis acara di MAPOLDA Nanti. Beliau memberi arahan mengenai penataan dan pembagian barisan saat Upacara Hari Santri
Sampai di lokasi MAPOLDA JATIM, para santri langsung diarahkan ke lapangan MAPOLDA sembari menunggu upacara dimulai. Sambil mempersiapkan barisan, beberapa pengurus dipersilahkan memasuki Aula acara inti. Ketua pengurus, Ust. Syukron Sanjani dan pembina pengurus Ust. Fauzi Al Habib dan delapan pengurus lainnya. Pukul 08.00 WIB, Sementara diluar sudah usai upacara dan dilanjutkan ramah tamah seluruh santri, didalam Aula inti Acara baru saja dimulai. Dari pembukaan, pembacaan Ayat Suci Al Quran dan berlanjut Sambutan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. dan kemudian dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah yang disampaikan KH. Marzuki Mustamar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur. Seusai acara, para pengurus mendapat kesempatan untuk bersua foto dengan Ibu Gubernur Jawa Timur dan KH. Marzuki Mustamar. setelah itu seluruh tamu hadirin dipersilahkan untuk ramah tamah.
Selesai ramah tamah para pengurus menyusul santri yang sudah menunggu di bus sedari upacara usai. Setelah para santri sudah berkumpul, rombongan pun berangkat untuk kembali ke pesantren.