Pesan Bapak : “Membangun moral berlandaskan Ahlussunah Wal Jama’ah”

Surabaya, 24 Maret 2022

Dalam acara sema’an Al-Qur’an himpunan santri Sidoarjo dan Surabaya (HISDABAYA), KH. Ainul Yaqin menyampaikan pesan tentang pentingnya membangun moral berlandaskan Ahlussunah Wal Jama’ah.

Kiai Yaqin menyampaikan bahwa salah satu faktor berdirinya Hamalatul Qur’an adalah karena banyaknya yayasan rumah tahfidz yang menjanjikan beasiswa bagi santrinya. Hanya saja, ke depannya para santri itu mendapat doktrin untuk mengingkari faham ahlussunah wal jama’ah.

“Latar belakang berdirinya Hamalatul Qur’an, adalah untuk membangun moral ahlussunah wal jama’ah dan melestarikan amaliyah NU,” Kata kiai Yaqin dalam sambutannya. (24/03/2022)

Menjamurnya berbagai rumah tahfidz yang sanad keilmuan masih diragukan, memunculkan banyak generasi yang kerap menyalahkan amaliyah NU bahkan mengkafirkan tokoh ulama’ NU.

Selain kiai Yaqin, turut hadir Gus Abdul Ghofar, putra KH. Abdul Aziz Hasanan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Giri. Dalam ceramahnya, gus Ghofar memberi motivasi kepada santri untuk terus berkembang dalam menuntut ilmu.

“Santri tidak hanya menerima undangan khataman atau ceramah, tapi juga harus bisa menguasai bahasa asing dan berbagai keilmuan lain,” kata Gus Ghofar dalam ceramahnya.

Acara ini berlokasi di jalan Lasem RT 14 RW 05 kecamatan Krembangan Kota Surabaya. Kegiatan ini merupakan rutinan semaan ke 4 organisasi HISDABAYA.

Selain para santri, acara ini juga dihadiri wali santri, alumni, warga dan tokoh masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kegiatan ini.

Penulis: M. Maksum Ali

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *