Malang, 10 Januari 2022
Dalam rangka memperkuat tali silaturahim antar wali santri dan alumni pondok pesantren hamalatul quran wilayah Malang Raya IKSAM HQ (Ikatan Santri Malang Hamalatul Quran) kembali mengadakan acara rutinan khotmil quran yang ke 4 yang diselenggarakan di Kediaman Bpk. Andi Dwi prahmana Wali Muhammad aqis bilqisthi Dsn. Bagean Kulon Rt.18 / Rw.07 – Ds. Wiyurejo, Pujon, Malang
Dalam acara tersebut terdapat beberapa serangkaian acara dimulai dengan khotmil qur’an kemudian di lanjutkan dengan musyawarah, dalam musyawarah tersebut membahas beberapa hal antara lain yaitu : pengangkatan pengurus baru, laporan bulanan dan evaluasi Infaq dari wali santri kepada pesantren, dan
musyawarah wali santri sebagai bentuk partisipasi terhadap kebijakan pesantren sebagaimana disampaikan Ust. Mujib selaku ketua umum IKSAM HQ pada Sarasehan Wali Santri
_”Iksam HQ bukan hanya wadah untuk khataman, tpi menjadi wadah untuk memfollow up kebijakan pesantren, sehingga membentuk keterikatan antara santri, walimenyampaikan Pesantren.”_
Dalam acara tersebut KH. Ainul Yaqin, SQ menyampaikan beberapa point yaitu:
1. Tepang tepung ngalah pitutur lentur tanpo ngelantur. Bahasa yang umum mondok di Hamalatul Qur’an bisa hapal cepat, Karena berporos pada proses riyadloh. Riyadloh sebagai pelajaran mencari karunia tuhan agar cepat menurunkan mukjizatnya yaitu kemudahan Al- Qur’an.
2. Pindah habitat untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik karena untuk mendapatkan hasil yang berbeda harus ada usaha yang beda.
3. Proses waturrizzaman tetap ada, tidak hanya hafal alquran Dengan cepat saja tapi juga bisa menyelesaikan study lainya seperti bahasa inggris, bahasa arab, kitabussalaf dan lain-lain.
Hamalatul Qur’an Ini menjaga betul apa yang dibangun adabiyah kyai2 sepuh. Bangunan2 adab ini jangan sampi hilang dari peradaban Indonesia, yakni Bagaimana kita bisa mengantarkan generasi penerus bangsa kepada jenjang yang tinggi tanpa sisi agamanya tidak sampai hilang. Karena kurangnya ilmu tentang agama sehingga sampai menjadi penyelewengan.
4. Taat kepada guru merupakan salah satu kunci sukses KH. Ainul Yaqin dalam membangun Pesantren. Sebagaimana cerita beliau ketika diminta ke Malang dalam bentuk isyarah, sehingga beliau mampu menyelsaikan hafalan qur’annya dengan cepat. Ataupun ketika Kyai Wachid dari Tebelo Malang meminta beliau untuk membuat majlis Waqi’ah.
5. Visi Misi dari Hamalatul Qur’an yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, mengantarkan putra-putra bangsa agar menjadi Insan Kamil Hamilil Qur’an Lafdhon wa Ma’nan wa ‘amalan.
Penulis: Wahyu Ramadhan