Jombang, 27 Desember 2021
Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an menggelar acara penutupan dauroh qiro’ah sab’ah angkatan pertama.
Acara ini turut dihadiri oleh para masyayikh alumni pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng era 70-an.
KH. M. Fathoni Dimyati dan KH. Abdullah Aziz Hasanan turut hadir untuk memberikan wawasan tentang Ilmu Qiroat sekaligus memotivasi para santri dalam menghafal Al-Qur’an.
KH. Ainul Yaqin menyampaikan dauroh qiro’ah sab’ah ini merupakan program untuk mengembangkan wawasan keilmuan tentang ulumul Qur’an yang dikhususkan bagi santri pasca tahfidz.
Beliau juga menyampaikan bahwa Hamalatul Qur’an mendidik santri agar mampu menghafal Alqur’an dengan cepat, kemudian dilanjutkan untuk belajar keilmuan yang lain.
“Jenjang akademik di HQ, harus ditempuh dengan tempo yang singkat lalu dilanjutkan untuk belajar keilmuan yang lain, belajar qiro’ah sab’ah, bahasa asing, dan sains” Kata kiai Yaqin dalam sambutannya.(27/12)
Dalam acara ini KH. M. Fathoni Dimyati menyampaikan tentang sejarah dan hikmah yang terkandung dalam ilmu Qiroat.
Beliau menuturkan bahwa salah satu hikmah qiro’ah sab’ah adalah Untuk memudahkan dalam membaca Alquran, karena setiap daerah memiliki dialek yang bermacam-macam.
Untuk kedepannya para masyayikh berharap agar program ini terus berlanjut dan mampu mencetak kader qur’ani yang berwawasan luas.