Jogoroto.com – Dalam kunjungan ke Madura, Pengasuh pondok pesantren Hamalatul Qur’an, KH. Ainul Yaqin melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Pondok Pesantren Nurul Ulum Pamekasan pada Selasa (02/08).
Penandatanganan MoU disaksikan oleh para tamu undangan yang hadir, meliputi para wali santri dan tokoh masyarakat sekitar. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka penerapan metode habituasi sebagai kurikulum tahfidz PPHQ yang akan diaplikasikan di PP. Nurul Ulum. Selain itu, bentuk kerjasama ini bertujuan untuk menyelamatkan program pendidikan yang ada disana.
Santri di PP Nurul Ulum saat ini berjumlah 47 santri dengan perincian 33 santri putra dan 14 santri putri dengan rata-rata santri memiliki usia seumuran siswa sekolah dasar.
Pengasuh PP. Nurul Ulum, KH. Hanafi menyatakan kesiapannya untuk berjuang bersama PPHQ dalam mensyiarkan Al-Qur’an. Beliau akan selalu mengikuti petunjuk Kiai Yaqin dalam penerapan kurikulum PPHQ.
“Kami akan mengikuti petunjuk Kyai Ainul Yaqin dalam Mensyiarkan atau istilah sekarang memviralkan Al-Qur’an”, kata kiai Hanafi.
Kiai Yaqin menjelaskan keberhasilan program tahfidz cepat di PPHQ merupakan rahmat Allah SWT yang turun seiring dengan khotmil Qur’an yang diaplikasikan dalam setiap kegiatan harian seperti muroqobah 5 Juz, dzikrul Qur’an, tahajud, dan sebagainya.
“Kami mempunyai Program cepat atas Rahmat dari Gusti Allah SWT, dengan seringnya khatam Al-Qur’an dalam setiap kegiatan”, pesan kiai Yaqin.
Kiai Yaqin berharap, dngan semakin berkembangnya kurikulum PPHQ di berbagai daerah, syiar Al-Qur’an akan terus menyebar luas sampai hari akhir.
Penulis: Dzikru Alfin
Editor: M. Maksum Ali
