Sambutan KH Ainul Yaqin dalam Sema’an Al-Qur’an Santri PPHQ Wilayah Gresik
______________
Gresik, 13 Maret 202
Sama seperti acara Sema’an santri di daerah daerah lainya. Santri Gresik juga mengadakan Sema’an Al-Qur’an 30 juz dengan disimak ditengah tengah masyarakat dalam rangka Isytiharul Qur’an
“Kearifan & kebijakan kyai kyai zaman dulu dalam mengajak memperkenalkan kalimat syahadat, kebaikan, dll dengan banyak cara yang santun. Membuat tanah wakaf ditengah sawah, membuat pujian sebelum sholat, dll. Pada waktu saat ini, sebagau generasi penerus, kemajuan kemajuan yang zaman dulu telah lalui, harus kita tempuh dengan penuh pemahaman”. Dawuh KH Ainul Yaqin (13/03)
Melihat kondisi santri yang kebanyakan adalah santri Dhuafa’. Hamalatul Quran berusaha untuk membuat santri tetap sehat dan nyaman dalam mengaji. Abah Husnul Hakim (20/02) pernah mengungkapkan “HQ itu tempatnya sangat luar biasa barokahnya. Bagaimana santri disana dengan fasilitas yang sangat minim seperti tidur di paving ditutup dengan terpal, kamar yang overloud satu kamar sekitar 90 santri, dll tapi santrinya banyak yang nyaman”
Sholat tahajud menjadikan kurikulum di Hamalatul Quran dengan tartib muwalah (urut dari awal sampai akhir kemudian mengulang lagi dari awal sampai akhir secara terus menerus) sebagai upaya riyadhoh ungkapan rasa minta kemudahan dalam setiap urusan
Dalam kesempatan tersebut KH Ainul Yaqin juga menjelaskan tentang Fashohah nadzam, fashohah sya’ir, & fashohatul Quran. Perbedaan antara ketiga fashohah tersebut bisa di contohkan sebagai berikut:
1. Contoh fashohah nadzam
الحمد لله وصل ربنا # على النبي المثطفى حبيبنا
2. Contoh fashohah sya’ir
سألتك ياغفا # ر عفا وتوبتا
وبالقهر يا قها # ر خذما تحيلا
3. Contoh fashohatul Quran dengan ciri ciri tauqif dan tanzil
فإذا قرءنه فاتبع قرءانه{} ثم إن علينا ببنه
Terakhir bahwa fashohah itu mukjizat Al-Quran, harus diyakini dan dipelajari oleh kaum muslimin muslimat. Semoga kedepanya bisa istiqomah dan mampu meneruskan amaliyah amaliyah ulama’
Penulis Dzikru Alfin